A = SH R' T' R'-1 H-1 S-1
B = SH Q R' Q-1 T' Q R'-1 Q-1 H-1 S-1
C = SH Q2 R' Q-2 T' Q2 R'-1 Q-2 H-1 S-1
D = SH Q3 R' Q-3 T' Q3 R'-1 Q-3 H-1 S-1
E = SH Q4 R' Q-4 T' Q4 R'-1 Q-4 H-1 S-1
F = SH Q5 R' Q-5 T' Q5 R'-1 Q-5 H-1 S-1
Kesimpulan ini terdiri dari enam persamaan dan empat permutasi yang tidak diketahui: S, H, R', T'. Empat permutasi tersebut direpresentasikan:
S - permutasi yang ditentukan oleh koneksi plugboard,
H - permutasi tetap yang ditentukan oleh koneksi antara soket plugboard dan koneksi rotor entry drum.
R - permutasi yang ditentukan oleh koneksi internal rotor kanan.
T' - kombinasi permutasi yang ditentukan oleh koneksi internal rotor tengah, kiri, dan fixed refrecting.
Q' - merupakan permutasi sederhana yang mengubah setiap huruf kedalam huruf berikutnya, misal 'a' menjadi 'b'. 'b' menjadi 'c', ....., 'z' menjadi 'a'.
A-E merupakan permutasi yang ditentukan oleh Rejeweski berdasarkan hasil analisis kunci pesan, dikombinasikan dengan pemilihan kunci pesan yang signifikan menjadi 3 huruf alfabet yang identik.
Tidak diketahui apakah persamaan tersebut dapat diselesaikan semuanya. Rejeweski mencoba menyelesaikan pemasalahan tersebut dengan bantuan yang tidak terduga. Kapten Gustave Bertrand - pimpinan intelejen radio daru French Intelegence Service - membantu ahli kode mendapatan informasi dari agen bayaran, Hans-Thilo Schmidit, nama samaran Asche, yang bekerja di Departemen Kriptografi Angkatan Bersenjata Jerman. Informasi tersebut berisi kunci harian untuk dua bulan berturut turut, September dan Oktober 1932, tetapi tidak berisi informasi tentang internal rotor enigma. Meski begitu Rejeweski tidak berputus asa karena ternyata kunci harian tersebut membuka ketiga, Yaitu S, yang mempresentasikan koneksi plugboard mesin. Permutasi kedua, H, masih bersifat rahasia, tetapi Rejeweski berhasil menemukannya dengan terkaan imajinatifnya.
Terlihat kontras antara enigma versi militer yang mentransformasikan 'a' menjadi 'a', 'b' menjadi 'b' dan lainnya. Persamaan yang masih belum diketahui adalah R' dan T'. menurut Rejeweski hal ini mudah untuk diselesaikan dengan menempatkan rotor koneksi pada hari yang diberikan. Dua tabel kunci harian memungkinkan untuk menemukan hubungan dua rotor. Sisa permutasi dapat dengan mudah ditentukan dan direkontruksi setelah mendapat bantuan tambahan dari Jerman untuk menggunakan enigma yang dikirim oleh Asche. Pesan tersebut beisi pasangan teks-asli dan teks-kode yang ontetik dengan kunci harian dan pesan yang sederhana.
Dalam manuskrip yang tidak dipublikasikan, akhirnya Rejeweski berhasil merekontruksi kembali koneksi internal rotor berdasar kunci harian tanpa menerka permutasi H. Meskipun cara ini membutuhkan akses penangkapan sinyal radio dan hal itu menghabiskan banyak waktu (sekitar setahun) dan waktu komputasi yang panjang, pada akhirnya didapatkan kesulitan untuk merekontruksi koneksi internal metode pemulihan kunci kriptografi.
Pada tahun 1932 sampai tahun 1939 ditemukan metode untuk mempersingkat waktu komputasi untuk pencarian kunci harian oleh tiga ahli kriptologi, Marian Rejewski, Jerzy Rozycki dan Herryk Zygalski. Banyak metode yang dihasilkan dari perubahan dalam prosedur distribusi kunci dan mesin oleh Jerman. Metode berikut ini memulihkan kunci menjadi lebih efektif:
- Metode grill, yang digunakan bersama dengan metode distinct letters, rozycki'slock dan disebut ANX.
- Katalog karakteristik, dibangun dengan bantuan alat khusus yang disebut cyclometer.
- Lembar berlubang Zygalski.
- Bomby.
0 Response to "Pemecahan kode Enigma"
Post a Comment